Client Server
Client server adalah
suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan
menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah
perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan
keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan
sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu
PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Dalam teknologi informasi, client server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
server mengatur dan mengendalikan fungsi
dari client, tetapi client hanya bisa menerima layanan dari server tanpa bisa
mengendalikan kinerja dari server, jadi dapat di simpulkan bahwa server
berfungsi sebagai penyedia layanan dan client beerfungsi untuk menerima layanan
yang di berikan oleh server.
1. Ada dua buah jenis server, yaitu :
a) Server dedicated
Yaitu server yang tidak memiliki fungsi
lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis dari
server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang
dijalankannya, misalnya Novell Netware.
b) Server Non-Dedicated
Yaitu server yang juga bisa berfungsi
sebagai workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server, Mocrosoft Windows
NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux, Mac OS/2.
Jaringan
Client server mempunyai jenis-jenis layanan antara lain adalah :
2. Jenis layanan Client-Server antara
lain:
a) File Server : memberikan layanan fungsi
pengelolaan file.
b) Print Server : memberikan layanan fungsi
pencetakan.
c) Database Server : proses-proses fungsional
mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta
pelayanan.
d) DIP (Document Information
Processing): memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen,
dan pengambilan data.
3. Dari fungsinya, server dapat
digunakan :
a)
Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada hard disk-nya
b)
Mengatur komunikasi (seperti pesan e-mail) antar workstation
c)
Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang dipakai bersama-sama
d)
Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh para pemakai network
e)
Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang digunakan untuk menyimpan hard
disk server atau hard disk pada workstation
f)
Dengan perangkat lunak dan keras tambahan, server bisa mengarahkan e-mail dari
dan ke internet. Server juga bisa mengirimkan fax ke luar jaringan ke
mesin-mesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server hampir dapat melakukan
semua pekerjaan yang mencakup pengiriman data.
Sistem
client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa
perbedaan karakteristik :
a)
Service layanan
·
Hubungan
antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
·
Pemisahan
fungsi berdasarkan ide layanannya.
·
Server
sebagai provider, client sebagai konsumen
b)
Sharing resources (sumber daya)
Server
bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses
bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
c)
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui
layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
d)
Transparansi lokasi
Proses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang
berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
e)
Mix-and-Match
Perbedaan
server client platforms
f)
Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi
server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan
jawaban.
g)
Pemisahan interface dan implementasi.
Server
bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang
diterbitkan tidak berubah.
Client Server System
Client / Server Application
4. Keunggulan dan kelemahan pada
jaringan Client Server
1) Keunggulan
a) Kecepatan akses lebih
tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara
khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
sebagai workstation.
b)
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c)
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.
2) Kelemahan
a)
Biaya operasional relatif lebih mahal.
b)
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server.
c)
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
0 komentar:
Posting Komentar